anemia
Rahasia Keakraban Remaja Putri dengan Anemia
Apa Arti Anemia ?
Arti anemia menurut beberapa ahli:
• Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin dalam sirkulasi darah (roslan M. Sacharin, 1996).
• Anemia juga adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta jumlah hemoglobin dalam 1 mm3 darah atau berkurangnya jumlah sel yang dipadatkan (packed redcell volume) dalam 100 ml darah (Ngastiyah, 1997).
Anemia terjadi di semua negara pada kelompok umur tertentu seperti pada bayi prematur, bayi lahir kecil, pada balita, remaja dan anak sekolah, ibu hamil dan menyusui. Namun menurut Kompas.com , Remaja sangat beresiko menderita anemia. Diperkirakan 25 persen remaja Indonesia mengalami anemia.
"Bila sejak remaja anemia, saat hamil dan melahirkan bayinya juga akan ikut anemia. Padahal zat besi sangat penting untuk perkembangan otak. Akibatnya akan lahir bayi-bayi dengan kecerdasan di bawah rata-rata," papar dr.Soedjatmiko, Sp.A (K), dalam seminar mengenai kesehatan remaja di Jakarta (16/6).
Seperti Apakah Tanda-tanda Anemia Datang?
Tanda-tanda anemia datang dikenal dengan sebutan “5L” yaitu Lelah, Letih, Lunglai, Lesu, Layu. Namun seseorang dapat dikatakan anemia dengan melakukan pemeriksaan hemoglobin.
Mengapa Anemia Menjadi Sahabat Remaja Putri?
Remaja. Identik dengan sebutan Anak Sekolah dan dikenal sebagai makhluk dengan seabrek aktivitas. Bagaimana tidak, sekolah, segala macam les, eskul, bermain, nonton televisi, jalan-jalan hingga surfing di dunia maya, bisa dijalaninya dalam waktu bersamaan bahkan seharian penuh.
Belum lagi, remaja yang aktif di organisasi sekolah, seperti OSIS, Paskibra, Rohis juga PMR. Mereka laksana super human yang full power dan tak kenal akan rasa lelah. Maklum, mereka berkegiatan sehari-hari penuh dengan jiwa mudanya yang bergejolak. Namun, ada kalanya mereka tidak memperhatikan kesehatan. Sering telat makan atau praktisnya hanya menyambar makanan siap saji yang terbukti tidak ada kandungan gizi baik bagi tubuh, istirahat tidak teratur, juga jarang olah raga.
Remaja umumnya terserang penyakit yang kemudian akan dirintisnya menjadi penyakit bawaan kala sudah memasuki dunia kerja, seperti anemia, kekurangan darah, akibat terlalu memaksakan berpikir sekaligus melakukan kegiatan keremajaan lainnya dan melupakan pola hidup sehat.
Anemia dianggap lebih akrab dengan remaja putri karena kebutuhan zat besi pada mereka adalah 3 kali lebih besar daripada pada laki-laki. Mereka setiap bulan mengalami menstruasi yang secara otomatis mengeluarkan darah, hal tersebut tidak terjadi pada laki-laki. Itulah sebabnya remaja putri membutuhkan zat besi untuk mengembalikan kondisi tubuhnya seperti keadaan semula.
Apa Penyebab Terjadinya Anemia pada Kalangan Remaja Putri?
• Kurang mengkonsumsi bahan makanan hewani.
• Kebiasaan diet untuk mengurangi berat badan.
• Budaya atau kebiasaan setempat mengenai larangan memakan sesuatu
• Kemiskinan yang menyebabkan mereka tidak mampu mengkonsumsi makanan bergizi.
Apa Akibat Anemia pada Remaja?
• Terjadi penurunan aktifitas
• Terjadi penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit
• Tumbuh kembang terganggu
• Peningkatan kecerdasan dapat terganggu
Bagaimana Cara Menghindari Anemia?
Menjaga kadar hemoglobin dalam darah tetap stabil dengan mengonsumsi makanan yang cukup kaya akan protein dan zat besi. Misalnya, daging merah (seperti sapi dan kambing), ayam, ikan, telur, hati, tahu, tempe, sayuran hijau (seperti brokoli dan bayam), kurma, kismis. Dapat pula mengonsumsi suplemen tambahan zat besi agar terhindar dari penyakit ini.
No comments:
Post a Comment